Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
Dinkes Cirebon catat 20 siswa alami gejala keracunan usai santap MBG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-12 12:31:41【Resep】251 orang sudah membaca
PerkenalanSejumlah siswa saat menjalani perawatan medis usai dilaporkan mengalami gejala keracunan makanan di

Dugaan sementara berasal dari makanan yang dikonsumsi, terutama soto ayam yang berisi tauge, kol, dan ayam
Cirebon (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, mencatat sebanyak 20 siswa di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Setu Wetan mengalami gejala keracunan makanan usai menyantap menu dari program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Kepala Dinkes Kabupaten Cirebon Eni Suhaeni di Cirebon, Selasa, membenarkan kejadian tersebut dan menduga kejadian ini disebabkan oleh konsumsi menu soto ayam yang disajikan untuk para siswa.
“Benar hari ini ada kejadian tersebut. Dugaan sementara berasal dari makanan yang dikonsumsi, terutama soto ayam yang berisi tauge, kol, dan ayam,” katanya.
Ia menjelaskan, para siswa dilaporkan mengalami mual, muntah, dan pusing beberapa saat setelah makan siang di sekolah.
Baca juga: Anggota DPR: Buat peta produksi guna hindari kekosongan stok bahan MBG
Setelah menerima laporan tersebut, kata dia, petugas medis kemudian mengevakuasi seluruh siswa ke Puskesmas Weru untuk mendapatkan perawatan.
Eni menyebutkan, dari hasil pemeriksaan, terdapat 13 siswa sudah diperbolehkan pulang setelah kondisinya membaik, sedangkan tujuh lainnya masih menjalani observasi di puskesmas untuk memastikan ngak ada gejala lanjutan.
“Hari ini yang tujuh siswa masih dirawat hanya untuk pemantauan. Kondisinya sudah cukup stabil,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan tim Dinkes bersama aparat kepolisian telah melakukan pemeriksaan ke dapur penyedia makanan MBG untuk memastikan kelayakan fasilitas pengolahan.
Baca juga: SPPG Sawahlunto awasi ketat proses cuci ompreng MBG secara berlapis
“Hasil sidak menunjukkan dapur dalam kondisi bersih, administrasi lengkap, dan sesuai dengan standar SLHS. Bahkan saya dan Kapolresta sempat mencicipi makanan yang disajikan,” katanya.
Menurut dia, sampel makanan yang diduga menjadi sumber gejala keracunan telah diambil untuk diuji laboratorium. Hasil pemeriksaan tersebut diharapkan keluar dalam waktu dekat.
Ia memastikan pihaknya terus memantau perkembangan kondisi siswa yang dirawat, serta berkoordinasi dengan penyedia makanan agar kejadian serupa ngak terulang.
“Semoga ngak ada laporan tambahan. Untuk sementara kasus hanya terjadi di satu sekolah,” ucap dia.
Baca juga: Pemkot Pekalongan ingatkan SPPG penuhi standar bangunan dapur MBG
Suka(86)
Artikel Terkait
- Mentan: beras sumbang deflasi 23 provinsi berkat sinergi lintas sektor
- Siasat bersihkan rumah terdampak banjir dari kuman penyebab penyakit
- Kepala BPOM jelaskan potensi pengembangan ATMP ke mahasiswa Beijing
- Laba bersih PalmCo tumbuh 84 persen jadi Rp3,48 T di kuartal III
- Keragaman ide di Demoday FSI tunjukan potensi kuliner Indonesia
- IHSG BEI menguat seiring stabilitas ekonomi domestik
- Pemkab Manggarai Barat mendorong keamanan pangan dalam program MBG
- SPPG Polres Madiun sajikan pecel bergizi untuk warga dan pelajar
- Menperin sebut pabrik Lotte bukti RI jadi tujuan investasi global
- Menperin sebut manufaktur jadi bukti daya saing menguat
Resep Populer
Rekomendasi

CP Group Thailand yakin pada pasar China yang luas dan terbuka

Ini kata SPPG Meruya Selatan terkait asal menu beracun pada MBG

Dinkes Cirebon catat 20 siswa alami gejala keracunan usai santap MBG

Kasus ompreng MBG palsu, BGN tegaskan bahan harus stainless steel 304

BPS: Implementasi program MBG topang kinerja ekonomi triwulan III

Suasana ceria di SMPN 2 Maos saat Makan Bergizi Gratis tiba

Menengok suasana jelang pembukaan ajang CIIE ke

DPR dorong kemandirian gula nasional dari hulu ke hilir